Pengertian Baja Paduan
Apa itu baja paduan? Baja yang didalamnya terkandung besi (Fe) + unsur kimia. Komposisi kimia yang terkandung tersebut sangat beragam. Besaran persentase dan jenis komposisi kimia yang terkandung di dalam baja tersebutlah yang membuat baja paduan mempunyai beragam karakteristik yang berbeda-beda.
Contohnya : baja carbon, baja chrome, baja tahan gesek, baja tahan impact, baja tahan kimia dan sebagainya.
Bisa disebut baja paduan jika unsur chemical yang terkandung didalamnya minimal mencapai 0.8 %.
Didalam baja paduan terdiri dari Besi (Fe) + unsur chemical.
Besaran/persentase dari komposisi kimia tersebut jugalah yang mengakibatkan sifat mekanis berubah dan dapat membedakan peruntukannya serta perlakuanya dalam proses penyepuhannya / hardening / treatment.
Contohnya : baja carbon, baja chrome, baja tahan gesek, baja tahan impact, baja tahan kimia dan sebagainya.
Bisa disebut baja paduan jika unsur chemical yang terkandung didalamnya minimal mencapai 0.8 %.
Didalam baja paduan terdiri dari Besi (Fe) + unsur chemical.
Besaran/persentase dari komposisi kimia tersebut jugalah yang mengakibatkan sifat mekanis berubah dan dapat membedakan peruntukannya serta perlakuanya dalam proses penyepuhannya / hardening / treatment.
Pada prinsipnya, baja paduan adalah baja yang terbentuk dalam kondisi :
- kondisi raw material atau masih berupa baja mentah (belum melalui proses
penyepuhan/treatment/hardening ataupun proses perlakuan lainnya.
- kondisi prehardened atau banyak yang menyebutnya sebagai baja setengah sepuh, dimana kondisi
supply sudah agak keras (kisaran 28 s/d 40 Hrc), Pada kondisi ini baja sudah bisa langsung dipakai.
Dan apabila kita menghendaki lebih keras lagi, kita bisa lakukan hardening/penyepuhan, bisa juga
dengan melakukan nitriding (pelapisan permukaan baja dengan nitrogen) atau bisa juga dengan
carborizing (pelapisan permukaan baja dengan carbon)
Perlakuan baja pada saat masuk proses penyepuhan memegang peranan sangat penting, sebab pada tahapan ini akan mempengaruhi berhasil atau tidaknya proses penyepuhannya.
Berhasil atau tidaknya proses penyepuhan bisa dilihat dari kekerasan baja yang kita sepuh. Baja akan sangat keras sekali (kekerasan maksimal).
Pada proses penyepuhan, kita tidak boleh melewati proses yang kita sebut proses Stress Relieving.
Stress Relieving adalah menghilangkan stress/tegangan pada baja (semacam relaksasi), dimana Baja-pun punya tinggkat stress akibat dari pemanasan atau pendinginan saat baja dibuat atau karena proses machining yang kita lakukam.
Setelah proses penyepuhan, kita masih melalui proses tempering.
Tempering bertujuan untuk mengurangi atau menghilangkan sisa tegangan baja atau menurunkan kekerasan sesuai kebutuhan kita agar kita mendapatkan sifat keuletan dari baja tersebut selain keras.
Catatan : Keuletan baja berbanding terbalik dengan kekerasan. Baja semakin keras semakin getas (gampang pecah)
Biasanya, supplier baja merk tertentu memberikan buku petunjuk perlakuan penyepuhannya. Perlakuan yang keliru/tidak sesuai petunjuk yang disarankan akan membuat baja paduan sebagus apapun akan menjadi rusak dan tidak berguna.
Tahapan yang harus dilalui pada perlakuan baja dari raw materials sampai proses finishing yaitu ;
a. pemilihan jenis bahan yang sesuai peruntukannya.
b. proses pre machining.
c proses machining.
d. proses penyepuhan/treatment termasuk quenching.
e. proses tempering.
f. finishing.
Macam-macam unsur kimia yang sering kita temui dan terkandung dalam baja paduan ;
- Carbon : C
- Silicon : Si
- Mangan : Mn
- Chromium : Cr
- Moilypdinum :Mo
- Nikel : Ni
- Vanadium : V
- Wolfram : W
- Fosfor : P
- Sulfur : S
- Aluminium : Al
- Nionium : Nb
- Cobalt : Co
Baja Paduan (Alloy Steels) kita bagi menjadi 2, yaitu ;
- Baja Paduan Rendah (Low Alloy Steels)
Baja yang mempunyai paduan komposisi kimia (chemical composition) yang, dibawah 5%.
Artinya : total unsur paduannya komposisi kimia yang terkandung dalam baja tersebut tidak
lebih dari 5%.
Baja yang termasuk disini adalah ; Carbon Tool steels dan Machinary Steels (baja untuk peralatan
mesin)
Kita ambil contoh :
- K945 / EMS45 (Product BOHLER- Austria), terdapat chemichal Composition sbb :
C = 0,48%, Si = 0,30%, Mn = 0,70, S/Sulfur : tidak disebutkan karena
kurang dari 0,1%
Total Chemical Composition = 1,48% (kurang dari 5%)
Dari contoh diatas bisa dijelaskan bahwa, K945 / EMS45 terdiri dari 1,48%
chemical (unsur kimia) dan sisanya adalah besi (Fe)
- NS 1045 (Product HITACHI - Japan), terdapat chemichal Composition sbb :
C = 0,43 - 0,55%, Mn = 0,60 - 0,90%, P = 0,040% max, S = 0,050% max
lebih dari 5%.
Baja yang termasuk disini adalah ; Carbon Tool steels dan Machinary Steels (baja untuk peralatan
mesin)
Kita ambil contoh :
- K945 / EMS45 (Product BOHLER- Austria), terdapat chemichal Composition sbb :
C = 0,48%, Si = 0,30%, Mn = 0,70, S/Sulfur : tidak disebutkan karena
kurang dari 0,1%
Total Chemical Composition = 1,48% (kurang dari 5%)
Dari contoh diatas bisa dijelaskan bahwa, K945 / EMS45 terdiri dari 1,48%
chemical (unsur kimia) dan sisanya adalah besi (Fe)
C = 0,43 - 0,55%, Mn = 0,60 - 0,90%, P = 0,040% max, S = 0,050% max
Total Chemical Composition = 1,54% max (kurang dari 5%)
Dari contoh diatas bisa dijelaskan bahwa, NS 1045 terdiri dari 1,54% chemical
(unsur kimia) dan sisanya adalah besi (Fe)
- Baja Paduan Tinggi (High Alloy Steels)
Dari contoh diatas bisa dijelaskan bahwa, NS 1045 terdiri dari 1,54% chemical
(unsur kimia) dan sisanya adalah besi (Fe)
Baja yang mempunyai paduan komposisi kimia (chemical composition) yang tinggi, diatas 5%.
Artinya : total unsur paduannya komposisi kimia yang terkandung dalam baja tersebut lebihdari 5%.
Sedangkan baja yang termasuk high alloy steels adalah hampir semua baja kecuali baja peralatan
mesin.
Kita ambil contoh :
- K-110 / KNL EXTRA (Product BOHLER- Austria), terdapat chemichal Composition sbb :
C = 1,55%, Si = 0,30%, Mn = 0,30%, Cr = 11,8%, Mo = 0,75%, V = 0,50%.
Komposisi yang kurang dari 0,1% tidak disebutkan.
Total Chemical Composition = 15,20% (diatas 5%)
Dari contoh diatas bisa dijelaskan bahwa, K-110 / KNL EXTRA terdiri dari
1520% chemical (unsur kimia) dan sisanya adalah besi (Fe)
- SLD (Product HITACHI - Japan), terdapat chemichal Composition sbb :
C = 1,50%, Si = 0,25%, Mn = 0,45%, P = </= 0,025%, S = =/< 0,010%
Cr = 12%, Mo = 1,00%, V = 0,35%
Total Chemical Composition = 15,585% (diatas 5%)
Dari contoh diatas bisa dijelaskan bahwa, SLD terdiri dari1520% chemical
(unsur kimia) dan sisanya adalah besi (Fe)
Fungsi & kegunaan unsur kimia pada baja paduan dalam baja ;
a. Baja Carbon (C)
Keras namun getas dan tidak mempunyai ketajaman.
Fungsinya hanya sebagai perekat atau lem
Quenching penyepuhan : air
b. Baja Silicon (Si)
Mempunyai keulrtan yang tinggi, menambah kekerasan dan ketajaman pada baja.
Quenching penyepuhan : air garam
c. Baja Mangan (Mn)
Tahan gesek dan tahan tekanan/impact
Quenching penyepuhan tidak bisa dengan menggunakan air, karena getas dan mudah retak/crack.
d. Baja Chromium (Cr)
Tahan karat/korosif, Tajam karena mempunyai kekerasan tinggi, akan tetapi getas.
Penyepuham/treatment pada temperatur tinggi dan Quenching penyepuhan oil atau udara.
e. Baja Molypdinum(Mo)
Mempunyai tingkat keuletan yang tinggi dan tahan panas.
Penyepuhan/tretment harus dengan temperatur tinggi.
Quencing penyepuhan dengan oil atau udara
f. Baja Nikel (Ni)
Ulet serta tahan terhadap bahan kimia/solven akan tetapi tidak mempunyai tingkat kekerasa yang
bagus.
Quencing penyepuhan dengan oil atau udara
g. Baja Vanadium (V)
Tahan gesek pada temperatur tinggi
Quencing penyepuhan dengan oil atau udara
h. Baja Wolfram (W)
Untuk tahan gesek, mempunyai tingkat ketajaman dan tahan terhadap temperatur tinggi.
Temperatur penyepuhannya tinggi dan membutuhkan tempering berulang kali (bisa sampai tiga
kali proses tempering) untuk ajust sesuai kekerasan/hardness yang dikehendaki.
Quencing penyepuhan dengan oil atau udara
Jenis dan macam baja dibedakan menurut peruntukannya adalah sbb ;
Salam persahabatan dari saya,
Kita ambil contoh :
- K-110 / KNL EXTRA (Product BOHLER- Austria), terdapat chemichal Composition sbb :
C = 1,55%, Si = 0,30%, Mn = 0,30%, Cr = 11,8%, Mo = 0,75%, V = 0,50%.
Komposisi yang kurang dari 0,1% tidak disebutkan.
Total Chemical Composition = 15,20% (diatas 5%)
Dari contoh diatas bisa dijelaskan bahwa, K-110 / KNL EXTRA terdiri dari
1520% chemical (unsur kimia) dan sisanya adalah besi (Fe)
C = 1,50%, Si = 0,25%, Mn = 0,45%, P = </= 0,025%, S = =/< 0,010%
Cr = 12%, Mo = 1,00%, V = 0,35%
Total Chemical Composition = 15,585% (diatas 5%)
Dari contoh diatas bisa dijelaskan bahwa, SLD terdiri dari1520% chemical
(unsur kimia) dan sisanya adalah besi (Fe)
Fungsi & kegunaan unsur kimia pada baja paduan dalam baja ;
a. Baja Carbon (C)
Keras namun getas dan tidak mempunyai ketajaman.
Fungsinya hanya sebagai perekat atau lem
Quenching penyepuhan : air
b. Baja Silicon (Si)
Mempunyai keulrtan yang tinggi, menambah kekerasan dan ketajaman pada baja.
Quenching penyepuhan : air garam
c. Baja Mangan (Mn)
Tahan gesek dan tahan tekanan/impact
Quenching penyepuhan tidak bisa dengan menggunakan air, karena getas dan mudah retak/crack.
d. Baja Chromium (Cr)
Tahan karat/korosif, Tajam karena mempunyai kekerasan tinggi, akan tetapi getas.
Penyepuham/treatment pada temperatur tinggi dan Quenching penyepuhan oil atau udara.
e. Baja Molypdinum(Mo)
Mempunyai tingkat keuletan yang tinggi dan tahan panas.
Penyepuhan/tretment harus dengan temperatur tinggi.
Quencing penyepuhan dengan oil atau udara
f. Baja Nikel (Ni)
Ulet serta tahan terhadap bahan kimia/solven akan tetapi tidak mempunyai tingkat kekerasa yang
bagus.
Quencing penyepuhan dengan oil atau udara
g. Baja Vanadium (V)
Tahan gesek pada temperatur tinggi
Quencing penyepuhan dengan oil atau udara
h. Baja Wolfram (W)
Untuk tahan gesek, mempunyai tingkat ketajaman dan tahan terhadap temperatur tinggi.
Temperatur penyepuhannya tinggi dan membutuhkan tempering berulang kali (bisa sampai tiga
kali proses tempering) untuk ajust sesuai kekerasan/hardness yang dikehendaki.
Quencing penyepuhan dengan oil atau udara
Jenis dan macam baja dibedakan menurut peruntukannya adalah sbb ;
Salam persahabatan dari saya,
0 Comments